Istilah Yang Perlu Diketahui Pada Pekerjaan Konstruksi Baja
Saat melaksanakan suatu pekerjaan, sebagai seorang engineer tentunya harus memahami istilah yang ada dalam pekerjaan yang dilakukan. Pemahaman mengenai istilah yang berhubungan dengan pelaksanaan yang anda kerjakan akan mempermudah saat pelaksanaan kegiatan berlangsung. Kesempatan kali ini admin akan berbagi berbagai berbagai istilah yang ada dalam pekerjaan konstruksi baja yang dewasa ini pemakaian struktur dengan menggunakan baja mengalami perkembangan yang signifikan. Istilah yang penulis bagikan kali ini juga dilengkapi dengan gambar yang akan memudahkan pembaca dalam memahami istilah yang ada. Berikut ini Istilah Yang Perlu Diketahui Pada Pekerjaan Konstruksi Baja :
01. Anchort Bolt : Adalah baut angkur yang digunakan pengikat kolom pada suatu pondasi.
02. Anchort Bolt Plan : Adalah lay out tampak lokasi angkur bolt yang dilengkapi jarak-jarak angkur dan reaksi perletakannya.
03. Base Plate : Plate perletakan yang dilas pada profile suatu kolom dan sebagai joint kolom dengan pondasi yang diikat dengan anchor bolt.
04. Bay : Adalah jarak longitudinal center to center pada kolom.
05. Blind Rivet : Paku yang digunakan untuk mengikat sheeting pada purlin dan girt.
06. Bracket : Dudukan structural yang posisinya menempel pada suatu kolom struktural yang biasa untuk dudukan crane.
07. Builtd Up Section : Adalah batang struktural yang dibuat dengan cara mengelas material plate bersama-sama membentuk “I” , “H” Section atau bisa saja beam box.
08. Cap Plate : Adalah plate penutup atas kolom atau plate yang digunakan pada end section untuk menutupi area bukaan.
09. Cold Formed : Adalah batang profile yang dibuat dengan cara bending atau dengan cara menekan menggunakan roda yang umumnya diproduksi dari plate seperti C Channel dan Lip Channel.
10. Coloum : Struktur utama yang menahan beban gaya vertical dari rafter ke pondasi. Biasa terbuat dari wf/h-beam.
11. Clear Span : Bangunan tanpa ada kolom tengah
12. Cleat : Adalah potongan plate atau siku yang digunakan untuk mengikat dua atau lebih batang secara bersamaan.
13. Corner Coloumn : Kolom yang berada pada sudut bangunan
14. Cross Section : Adalah gambar as melintang portal baja bangunan.
15. Double Channel : Profile channel yang dilas bersamaan menjadi satu komponen balok yang tujuannya menambah kekuatan.
16. Fascia : Aksesoris bangunan yang ditempatkan pada sisi luar atap yang bertujuan menutup area bukaan sehingga menambah nilai arsitektural yang juga digunakan untuk menempelkan iklan.
17. Fixed Base : Base plate kolom yang didesain untuk menahan gaya vertikal dan horizontal.
18. Flange : Penonjolan tepi pada suatu profile batang.
19. Flange Brace : Merupakan siku pengikat purlin ke flange kolom atau rafter.
20. Framing : Rangka struktural atau non struktural yang dibuat menjadi satu kesatuan untuk bersama-sama menahan suatu beban, misalnya framing bangunan baja yang terdiri dari kolom, rafter, purlin, bracing.
21. Gutter : Talang yang biasa terbuat dari plate tipis yang berfungsi untuk menampung air hujan langsung dari atap dan diteruskan ke talang vertical atau disebut juga downspout.
22. Insulation : Material yang digunakan untuk mengurangi hantaran panas sinar matahari.
23. Jack Beam : Struktural member yang berguna sebagai dudukan dari beam, rafter yang secara langsung tidak didukung oleh kolom dibawah nya.
24. Multy Span Building : Bangunan yang terdiri dari lebih satu span lebar melintang.
25. Pier : Struktur Beton seperti pondasi yang didesain untuk meneruskan beban vertikal dari kolom ke pijakan / footing.
26. Portal Frame : Kolom dan balok bracing yang digunakan sebagai pengganti kawat bracing diagonal untuk menjadi ruang yang bebas.
27. Premary Framing : Rangka utama yang berfungsi menahan beban utama yang terjadi. Biasanya terdiri dari kolom rafter dan bisa saja terdapat balok.
28. Purlin : Frame non-struktural yang di baut pada cleat diatas rafter untuk dudukan sheeting atap. Biasa terbuat dari Lhip-Channel, CNP atau Z-Section.
29. Ridge : Sudut yang posisinya berada pada bagian puncak atas bangunan.
30. Rigid Frame : Frame struktural yang terdiri dari gabungan balok-balok yang di joint dengan sistem sambungan kaku tanpa bracing.
31. Side Wall : Dinding yang berada pada samping bangunan
32. Sheeting : Penutup atap atau dinding yang terbuat dari lembaran plat tipis bergelombang yang umumnya untuk penutup atap.
33. Stiffener : Plat yang dilas pada member untuk mencegah tekuk.
34. Struts : Member penguat horizontal untuk menahan beban horizontal dari arah panjang.
35. Truss : Member struktural dibuat dari beberapa batang-batang tunggal dilas/dibaut bersama menjadi satu unit member/balok yang bersama-sama menahan suatu beban.
06. Bracket : Dudukan structural yang posisinya menempel pada suatu kolom struktural yang biasa untuk dudukan crane.
07. Builtd Up Section : Adalah batang struktural yang dibuat dengan cara mengelas material plate bersama-sama membentuk “I” , “H” Section atau bisa saja beam box.
08. Cap Plate : Adalah plate penutup atas kolom atau plate yang digunakan pada end section untuk menutupi area bukaan.
09. Cold Formed : Adalah batang profile yang dibuat dengan cara bending atau dengan cara menekan menggunakan roda yang umumnya diproduksi dari plate seperti C Channel dan Lip Channel.
10. Coloum : Struktur utama yang menahan beban gaya vertical dari rafter ke pondasi. Biasa terbuat dari wf/h-beam.
11. Clear Span : Bangunan tanpa ada kolom tengah
12. Cleat : Adalah potongan plate atau siku yang digunakan untuk mengikat dua atau lebih batang secara bersamaan.
13. Corner Coloumn : Kolom yang berada pada sudut bangunan
14. Cross Section : Adalah gambar as melintang portal baja bangunan.
15. Double Channel : Profile channel yang dilas bersamaan menjadi satu komponen balok yang tujuannya menambah kekuatan.
16. Fascia : Aksesoris bangunan yang ditempatkan pada sisi luar atap yang bertujuan menutup area bukaan sehingga menambah nilai arsitektural yang juga digunakan untuk menempelkan iklan.
17. Fixed Base : Base plate kolom yang didesain untuk menahan gaya vertikal dan horizontal.
18. Flange : Penonjolan tepi pada suatu profile batang.
19. Flange Brace : Merupakan siku pengikat purlin ke flange kolom atau rafter.
20. Framing : Rangka struktural atau non struktural yang dibuat menjadi satu kesatuan untuk bersama-sama menahan suatu beban, misalnya framing bangunan baja yang terdiri dari kolom, rafter, purlin, bracing.
21. Gutter : Talang yang biasa terbuat dari plate tipis yang berfungsi untuk menampung air hujan langsung dari atap dan diteruskan ke talang vertical atau disebut juga downspout.
22. Insulation : Material yang digunakan untuk mengurangi hantaran panas sinar matahari.
23. Jack Beam : Struktural member yang berguna sebagai dudukan dari beam, rafter yang secara langsung tidak didukung oleh kolom dibawah nya.
24. Multy Span Building : Bangunan yang terdiri dari lebih satu span lebar melintang.
25. Pier : Struktur Beton seperti pondasi yang didesain untuk meneruskan beban vertikal dari kolom ke pijakan / footing.
26. Portal Frame : Kolom dan balok bracing yang digunakan sebagai pengganti kawat bracing diagonal untuk menjadi ruang yang bebas.
27. Premary Framing : Rangka utama yang berfungsi menahan beban utama yang terjadi. Biasanya terdiri dari kolom rafter dan bisa saja terdapat balok.
28. Purlin : Frame non-struktural yang di baut pada cleat diatas rafter untuk dudukan sheeting atap. Biasa terbuat dari Lhip-Channel, CNP atau Z-Section.
29. Ridge : Sudut yang posisinya berada pada bagian puncak atas bangunan.
30. Rigid Frame : Frame struktural yang terdiri dari gabungan balok-balok yang di joint dengan sistem sambungan kaku tanpa bracing.
31. Side Wall : Dinding yang berada pada samping bangunan
32. Sheeting : Penutup atap atau dinding yang terbuat dari lembaran plat tipis bergelombang yang umumnya untuk penutup atap.
33. Stiffener : Plat yang dilas pada member untuk mencegah tekuk.
34. Struts : Member penguat horizontal untuk menahan beban horizontal dari arah panjang.